KEJAM..Istri Dikurung Suami 1,5 Tahun di Toilet, Tidak Diberi Makan Berhari-hari
Seorang istri di India dikurung suami 1,5 tahun di toilet yang sempit, bau dan kotor.
Alhasil, kondisi istri sangat mengenaskan ketika warga dibantu aktivis serta polisi mengeluarkannya dari toilet.
Media lokal melaporkan wanita India tersebut diselamatkan pada Senin 12 Oktober 2020.
Selama dikurung di toilet istri yang berusia 35 tahun itu dikunci di toilet yang lebarnya hanya sekitar 1 m2.
Dia diselamatkan oleh polisi dan pekerja kesejahteraan di Desa Panipat, sebuah kota di utara Delhi, India.
Tak lama kemudian, suami bernama Naresh Kumar itu pun ditangkap polisi untuk diselidiki, demikian dikutip dari eva.vn, Jumat (16/10/2020).
Menurut media lokal, wanita itu telah menikah dengan Naresh Kumar selama 17 tahun dan memberinya tiga anak, yang saat ini berusia antara 11 dan 15 tahun.
Ibu 3 anak ini dikunci di toilet kecil, sangat kotor dan bau selama 18 bulan, bahkan sang suami tidak memberinya makan dan minum selama beberapa hari berturut-turut.
Beberapa tetangga tidak sengaja menemukan fakta ini dan segera memberi tahu Rajni Gupta, pembela hak-hak perempuan di daerah tersebut.
Kemudian, Rajni Gupta melapor ke polisi dan bersama-sama pergi ke rumah untuk menyelamatkan wanita tersebut.
Ketika polisi dan pekerja sosial tiba, mereka menemukan wanita itu terbaring di lantai toilet, terbaring di toilet.
Dia dalam keadaan yang sangat buruk ketika tubuhnya kurus, kulit dan tulang, cukup lemah untuk berbicara dengan jelas, dan dia kotor dan bau karena tidak mandi untuk waktu yang lama.
Citra sang istri yang menakutkan membuat banyak kerabat kaget karena perubahannya yang begitu banyak.
"Dia sangat lemah sehingga dia tidak bisa berjalan sendiri. Dia makan delapan potong chapatti (roti India pipih) ketika kami memberinya makanan." ujar Rajni Gupta kepada Hindustan Times.
Ketika ditanya tentang alasan mengurung istrinya di toilet begitu lama, suaminya Naresh Kumar menjawab istrinya sakit jiwa dan juga pernah mendapat perawatan kejiwaan.
Namun, ketika diminta oleh polisi memberikan bukti atas pernyataan tersebut, Naresh Kumar tidak dapat memberikannya.
Rajni Gupta berkata dia berbicara dengan istrinya dan menemukan dia memiliki kesadaran mental.
"Orang-orang mengatakan dia tidak stabil secara mental tapi ini tidak benar. Kami berbicara dengannya dan jelas bahwa dia tidak tidak stabil secara mental," kata Rajni Gupta.
Saat ini, sang istri telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dipulihkan, lalu dikirim ke sepupunya untuk dirawat.
Kasus Serupa di Rusia
Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Rusia.
Bedanya kasus pengurungan dilakukan oleh seorang ibu terhadap anaknya.
Parahnya lagi wanita tersebut sudah dikurung ibunya selama 26 tahun di dalam rumah dan hidup dengan hanya memakan makanan kucing.
Tak sendiri, ia tinggal di dalam rumah tanpa listrik dan air yang mengalir bersama ibunya serta sejumlah kucing dan tikus.
Dilansir dari The Sun, Minggu (28/6/2020), wanita malang ini bernama Nadezhda Bushueva tinggal di Arefinsky, Rusia Barat.
Nadezhda dipaksa harus tetap berada dalam kurungan di rumah oleh ibunya, Tatyana merupakan seorang pensiunan dan lanjut usia.
Baru-baru ini, di usia Nadezhda yang ke-42 tahun, kabar dirinya terisolasi terungkap gara-gara ibunya harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Ibu Nadezhda mengurung putrinya dengan alasan ingin melindunginya dari bahaya dunia luar.
Menurut ketua dewan setempat, Vasily Tovarnov, Nadezhda dikurung dan tidak diizinkan oleh ibunya untuk bekerja atau melanjutkan studinya, sejak ia selesai menempuh pendidikan di usia 16 tahun.
Nadezhda mengakui dia sudah terbiasa dengan aturan ibunya itu.
Atas keinginannya pula ia tidak mencoba untuk melarikan diri dari rumah yang ditinggali bersama ibunya yang telah lanjut usia.
Kehidupan kedua wanita ini kemudian semakin tertutup setelah Tatyana pensiun dan menolak bantuan dari layanan sosial dan pejabat lainnya.
Hingga saat Tatyana jatuh sakit, Nadezhda keluar dari rumahnya dan datang ke kantor ketua dewan, Tovarnov.
Di sinilah hal mengejutkannya terungkap ketika wanita usia 42 tahun ini mengatakan ia dan ibunya tidur dalam ranjang yang sama di rumah gubuk mereka yang dipenuhi oleh kucing dan tikus.
Ditambah lagi, kucing-kucing yang mati dirumahnya itu sama sekali tidak dipindahkan.
Bangkai-bangkainya dibiarkan membusuk di dalam rumah yang mereka huni.
"Hidupku lebih buruk daripada hidup kucing. Kucing memiliki lebih banyak hak. Saya bahkan tidak ada lagi. Akulah yang mati hidup," ujar Nadezhda , seperti dikutip dari The Sun.
Media setempat melaporkan Nadezhda mengaku belum pernah mandi sejak tahun 2006.
Sebuah foto memperlihatkan bagaimana kondisi rambutnya yang kumal, membentuk gumpalan kusut besar di bagian belakang kepalanya.
“Nadezhda datang sendiri ke kantor saya. Kami ingin memberinya makan, kami menyiapkan sandwich-nya, tetapi dia tidak makan apa pun. Tapi dia tidak gila," Kata ketua dewan, Tovarnov.
Mengenai kondisi ibu, tidak jelas mengapa wanita tua itu dirawat di rumah sakit, meskipun beberapa berspekulasi itu mungkin stroke.
Sementara Nadezhda dikabarkan sedang mencari tempat bekerja dan sempat mengatakan bahwa ia membutuhkan paspor.
Akan tetapi, menurut laporan media setempat, wanita itu bahkan tidak yakin bagaimana dunia luar bekerja atau untuk sekedar melakukan perjalanan ke rumah sakit bersama ibunya ketika dirawat.
Sumber Artikel
Kemudian, Rajni Gupta melapor ke polisi dan bersama-sama pergi ke rumah untuk menyelamatkan wanita tersebut.
Ketika polisi dan pekerja sosial tiba, mereka menemukan wanita itu terbaring di lantai toilet, terbaring di toilet.
Dia dalam keadaan yang sangat buruk ketika tubuhnya kurus, kulit dan tulang, cukup lemah untuk berbicara dengan jelas, dan dia kotor dan bau karena tidak mandi untuk waktu yang lama.
Citra sang istri yang menakutkan membuat banyak kerabat kaget karena perubahannya yang begitu banyak.
"Dia sangat lemah sehingga dia tidak bisa berjalan sendiri. Dia makan delapan potong chapatti (roti India pipih) ketika kami memberinya makanan." ujar Rajni Gupta kepada Hindustan Times.
Ketika ditanya tentang alasan mengurung istrinya di toilet begitu lama, suaminya Naresh Kumar menjawab istrinya sakit jiwa dan juga pernah mendapat perawatan kejiwaan.
Namun, ketika diminta oleh polisi memberikan bukti atas pernyataan tersebut, Naresh Kumar tidak dapat memberikannya.
Rajni Gupta berkata dia berbicara dengan istrinya dan menemukan dia memiliki kesadaran mental.
"Orang-orang mengatakan dia tidak stabil secara mental tapi ini tidak benar. Kami berbicara dengannya dan jelas bahwa dia tidak tidak stabil secara mental," kata Rajni Gupta.
Saat ini, sang istri telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dipulihkan, lalu dikirim ke sepupunya untuk dirawat.
Kasus Serupa di Rusia
Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Rusia.
Bedanya kasus pengurungan dilakukan oleh seorang ibu terhadap anaknya.
Parahnya lagi wanita tersebut sudah dikurung ibunya selama 26 tahun di dalam rumah dan hidup dengan hanya memakan makanan kucing.
Tak sendiri, ia tinggal di dalam rumah tanpa listrik dan air yang mengalir bersama ibunya serta sejumlah kucing dan tikus.
Dilansir dari The Sun, Minggu (28/6/2020), wanita malang ini bernama Nadezhda Bushueva tinggal di Arefinsky, Rusia Barat.
Nadezhda dipaksa harus tetap berada dalam kurungan di rumah oleh ibunya, Tatyana merupakan seorang pensiunan dan lanjut usia.
Baru-baru ini, di usia Nadezhda yang ke-42 tahun, kabar dirinya terisolasi terungkap gara-gara ibunya harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Ibu Nadezhda mengurung putrinya dengan alasan ingin melindunginya dari bahaya dunia luar.
Menurut ketua dewan setempat, Vasily Tovarnov, Nadezhda dikurung dan tidak diizinkan oleh ibunya untuk bekerja atau melanjutkan studinya, sejak ia selesai menempuh pendidikan di usia 16 tahun.
Nadezhda mengakui dia sudah terbiasa dengan aturan ibunya itu.
Atas keinginannya pula ia tidak mencoba untuk melarikan diri dari rumah yang ditinggali bersama ibunya yang telah lanjut usia.
Kehidupan kedua wanita ini kemudian semakin tertutup setelah Tatyana pensiun dan menolak bantuan dari layanan sosial dan pejabat lainnya.
Hingga saat Tatyana jatuh sakit, Nadezhda keluar dari rumahnya dan datang ke kantor ketua dewan, Tovarnov.
Di sinilah hal mengejutkannya terungkap ketika wanita usia 42 tahun ini mengatakan ia dan ibunya tidur dalam ranjang yang sama di rumah gubuk mereka yang dipenuhi oleh kucing dan tikus.
Ditambah lagi, kucing-kucing yang mati dirumahnya itu sama sekali tidak dipindahkan.
Bangkai-bangkainya dibiarkan membusuk di dalam rumah yang mereka huni.
"Hidupku lebih buruk daripada hidup kucing. Kucing memiliki lebih banyak hak. Saya bahkan tidak ada lagi. Akulah yang mati hidup," ujar Nadezhda , seperti dikutip dari The Sun.
Media setempat melaporkan Nadezhda mengaku belum pernah mandi sejak tahun 2006.
Sebuah foto memperlihatkan bagaimana kondisi rambutnya yang kumal, membentuk gumpalan kusut besar di bagian belakang kepalanya.
“Nadezhda datang sendiri ke kantor saya. Kami ingin memberinya makan, kami menyiapkan sandwich-nya, tetapi dia tidak makan apa pun. Tapi dia tidak gila," Kata ketua dewan, Tovarnov.
Mengenai kondisi ibu, tidak jelas mengapa wanita tua itu dirawat di rumah sakit, meskipun beberapa berspekulasi itu mungkin stroke.
Sementara Nadezhda dikabarkan sedang mencari tempat bekerja dan sempat mengatakan bahwa ia membutuhkan paspor.
Akan tetapi, menurut laporan media setempat, wanita itu bahkan tidak yakin bagaimana dunia luar bekerja atau untuk sekedar melakukan perjalanan ke rumah sakit bersama ibunya ketika dirawat.
Sumber Artikel