Kisah Putri, Bocah 5 SD di Aceh Alami Gizi Buruk Tak Bisa Sekolah Lagi, Padahal Selalu Juara Kelas
Kisah menyedihkan dialami bocah berusia 11 tahun asal Menasah Trieng, Lhokseukon, Aceh Utara bernama Putri Ora yang mengalami gizi buruk.
Putri, bocah perempuan itu pun kini sudah setahun lebih lamanya tak bisa sekolah lagi karena kondisi kesehatannya.
Padahal ketika masih sekolah, Putri tak pernah absen jadi juara kelas setiap tahunnya.
Dikutip dari Kitabisa.com, Jumat (11/6/2021) awalnya Putri terlahir normal.
Namun, ketika ia duduk di bangku kelas 5 SD, tepatnya ketika umurnya masih 10 tahun, Dek Putri demam dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Cut Meutia.
"Oleh dokter, Dek Putri didiagnosa penyakit paru-paru, dan sekarang berimbas ke gizi buruk," tulisnya.
Sudah setahun lebih Dek Putri terbaring tanpa ada suara yang keluar dari mulutnya, hanya air mata yang menetes perlahan di pipinya, pertanda luka yang ia rasa.
Tak ada gerak, bahkan untuk buang air kecil saja Dek Putri tak mampu, bahkan tak jarang ia hilang kesadaran.
"Sedih menyayat hati, begitulah gambaran Dek Putri saat ini. Ia hanya bisa terbaring lemah di kasur alas tanah, di sebuah rumah yang jauh dari kata layak. Ketika penyakit paru-paru yang berimbas pada gizi buruk menghinggapi tubuhnya," tulisnya.
Padahal ketika masih sekolah, Putri tak pernah absen jadi juara kelas setiap tahunnya.
Dikutip dari Kitabisa.com, Jumat (11/6/2021) awalnya Putri terlahir normal.
Namun, ketika ia duduk di bangku kelas 5 SD, tepatnya ketika umurnya masih 10 tahun, Dek Putri demam dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Cut Meutia.
"Oleh dokter, Dek Putri didiagnosa penyakit paru-paru, dan sekarang berimbas ke gizi buruk," tulisnya.
Sudah setahun lebih Dek Putri terbaring tanpa ada suara yang keluar dari mulutnya, hanya air mata yang menetes perlahan di pipinya, pertanda luka yang ia rasa.
Tak ada gerak, bahkan untuk buang air kecil saja Dek Putri tak mampu, bahkan tak jarang ia hilang kesadaran.
"Sedih menyayat hati, begitulah gambaran Dek Putri saat ini. Ia hanya bisa terbaring lemah di kasur alas tanah, di sebuah rumah yang jauh dari kata layak. Ketika penyakit paru-paru yang berimbas pada gizi buruk menghinggapi tubuhnya," tulisnya.
Di tubuhnya kini, hanya tersisa tulang dan kulit yang masih menyatu.
Tak ada suara yang keluar dari mulutnya, hanya tatapan penuh harap akan kesembuhannya.
“Dulu ia rajin sekali sekolah, bahkan selalu jadi juara kelas tiap tahunnya. Sepulang sekolah ia langsung mengaji. Putri anak yang patuh dan tak pernah membantah orang tua,” tutur ibunya.
Kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan membuat pengobatan Dek Putri terkendala.
Tak ada biaya untuk berobat. Ayahnya hanyalah buruh tani lepas, yang terkadang mendapat pekerjaan dari sawah orang dan terkadang tidak, dengan upah tak lebih dari Rp30 ribu per hari.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja mereka kesulitan.
Putri anak pertama dari 4 bersaudara, adik-adiknya masih kecil, dan sangat memerlukan makanan bergizi.
Rumah mereka saja hanya dibangun di atas tanah milik orang lain.
Sekarang, Dek Putri butuh obat dan makanan bergizi untuk membantunya sembuh.
Penggalangan dana untuk Putri pun dilakukan sejak 27 Mei 2021 oleh Khairul Ummah Berbagi melalui Kitabisa.com.
Dengan nama penggalangan dana 'Gizi Buruk, Dek Putri Tak Bisa Lanjutkan Sekolah'.
Hingga Jumat, 11 Juni 2021, sudah terkumpul Rp32.858.117 dari target Rp128.150.000.
Jumlah itu berhasil dikumpulkan dari 1.105 Donasi dengan waktu 74 hari lagi.
Untuk turut membantu Putri agar bisa sembuh dan sekolah lagi, bisa berdonasi melalui Kitabisa.com dengan tautan berikut ini.
Sumber Artikel:
Tak ada suara yang keluar dari mulutnya, hanya tatapan penuh harap akan kesembuhannya.
“Dulu ia rajin sekali sekolah, bahkan selalu jadi juara kelas tiap tahunnya. Sepulang sekolah ia langsung mengaji. Putri anak yang patuh dan tak pernah membantah orang tua,” tutur ibunya.
Kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan membuat pengobatan Dek Putri terkendala.
Tak ada biaya untuk berobat. Ayahnya hanyalah buruh tani lepas, yang terkadang mendapat pekerjaan dari sawah orang dan terkadang tidak, dengan upah tak lebih dari Rp30 ribu per hari.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja mereka kesulitan.
Putri anak pertama dari 4 bersaudara, adik-adiknya masih kecil, dan sangat memerlukan makanan bergizi.
Rumah mereka saja hanya dibangun di atas tanah milik orang lain.
Sekarang, Dek Putri butuh obat dan makanan bergizi untuk membantunya sembuh.
Penggalangan dana untuk Putri pun dilakukan sejak 27 Mei 2021 oleh Khairul Ummah Berbagi melalui Kitabisa.com.
Dengan nama penggalangan dana 'Gizi Buruk, Dek Putri Tak Bisa Lanjutkan Sekolah'.
Hingga Jumat, 11 Juni 2021, sudah terkumpul Rp32.858.117 dari target Rp128.150.000.
Jumlah itu berhasil dikumpulkan dari 1.105 Donasi dengan waktu 74 hari lagi.
Untuk turut membantu Putri agar bisa sembuh dan sekolah lagi, bisa berdonasi melalui Kitabisa.com dengan tautan berikut ini.
Sumber Artikel: